SyNAPSE

SyNAPSE Adalah chip yang di rancang untuk meniru kemampuan otak manusia yang dapat membuat korelasi, hipotesis, mengingat, dan belajar dari hasilnya. berikut adalah ulasannya.
JAKARTA: IBM memperkenalkan chip komputasi kognitif yang dirancang untuk meniru kemampuan otak manusia atas persepsi, dan tindakan kognitif lain, serta meningkatkan efisiensi daya dan ruang yang dibutuhkan komputer masa kini.Presiden Direktur IBM Indonesia Suryo Suwignjo mengatakan sistem yang dibangun dengan chip ini tidak diprogram dengan cara yang sama seperti komputer tradisional saat ini. Menurut dia, komputer kognitif diharapkan untuk dapat belajar melalui pengalaman, menemukan korelasi, membuat hipotesis, mengingat, dan belajar dari hasilnya, sehingga hasilnya meniru otak struktural.Dalam hal ini, IBM menggabungkan prinsip-prinsip dari nanoscience, neuroscience dan superkomputer sebagai bagian dari inisiatif komputasi kognitif yang telah digagas bertahun-tahun. Perusahaan dan universitas yang berkolaborasi didalamnya mengumumkan pemberian dana sekitar US$21 juta dari Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) untuk Fase 2 Proyek Systems of Neuromorphic Adaptive Plastic Scalable Electronics (SyNAPSE).

Tujuan SyNAPSE adalah untuk menciptakan sebuah sistem yang tidak hanya menganalisis informasi yang kompleks dari model sensorik sekaligus, tetapi juga menghubungkan kembali interaksi dengan lingkungan secara dinamis.“Aplikasi komputasi masa depan menuntut fungsionalitas. Chip ini merupakan langkah signifikan dalam evolusi komputer untuk sistem pembelajaran, dan awal komputer generasi baru berisi aplikasi bisnis dan ilmu pengetahuan,” ujarnya, dalam siaran tertulis yang diterima Bisnis, hari ini.Suryo menuturkan arsitektur terintegrasi pada sistem komputasi kognitif IBM terdapat pada inti jaringan on-chip yang ringan, yang menciptakan sebuah sistem yang terintegrasi tunggal dari perangkat keras dan lunak. 

Arsitektur ini menunjukan sebuah pergeseran kritikal dari komputasi tradisional von Neumann ke arsitektur hemat energi yang terintegrasi antara memori dengan prosesor, meniru event otak, pemrosesan terdistribusi, dan paralel.Tujuan jangka panjang IBM adalah untuk membangun sebuah sistem chip dengan sepuluh miliar neuron dan ratusan triliun sinapsis, yang hanya dengan menghabiskan energi sebanyak satu kilowatt dan volume kurang dari dua liter.Suryo menyatakan chip masa depan akan dapat mencerna informasi yang kompleks dan bertindak melalui beberapa mode motorik dalam cara yang terkoordinasi dan bergantung pada sebuah konteks.Sebagai contoh, sistem komputasi kognitif pemantauan pasokan air dunia mengandung jaringan sensor yang selalu mencatat dan melaporkan suhu, tekanan, ketinggian gelombang, akustik dan pasang laut, dan mengeluarkan peringatan tsunami berdasarkan pengambilan keputusan."Bayangkan lampu lalu lintas yang dapat terintegrasi dengan gambar, suara, dan mampu menunjukkan persimpangan tidak aman sebelum kecelakaan terjadi, atau membayangkan kognitif co-processor yang mengubah server, laptop, tablet, dan telepon ke mesin untuk berinteraksi lebih baik dengan lingkungan mereka,” terangnya.Chip komputasi kognitif IBM dibangun menggunakan fasilitas yang canggih di Fishkill, New York, di mana saat ini sedang diuji di laboratorium penelitian di Yorktown Heights, New York dan San Jose, California.(api)







TREN YANG YANG AKAN BERKEMBANG PADA MASA DEPAN

Terobosan baru dalam mempelajari cahaya mungkin akan menjadi tiket menuju masa depan komputasi kuantum. Terobosan itu berhasil dilakukan oleh sejumlah peneliti di EPFL. Mereka menemukan cara untuk menentukan bagaimana cahaya berperilaku di luar batasan gelombangnya.
Dilansir dari Engadget (6/5), langkah ini diprediksi akan membuka pintu untuk pengkodean data kuantum dengan menggunakan hologram, layaknya dalam film sains fiksi. Secara teori, tim peneliti tersebut akan mengambil keuntungan dari interaksi yang dibuat antara elektron dengan cahaya. Teknik tersebut memungkinkan para peneliti untuk menggunakan cahaya untuk mengenkripsi info dari gelombang elektron dan memetakannya menggunakan mikroskop elektron.
Untuk diketahui, teknik yang mempelajari cahaya dan ekstraksi informasi dalam bentuk 3D sejauh ini masih dibatasi oleh panjang gelombang. Nah, teknik baru itu dapat menghasilkan resolusi yang jauh lebih tinggi ketimbang teknik yang ada sebelumnya. Bahkan teknik ini memungkinkan proyeksi hologram untuk objek yang bergerak dengan cepat.
Pendekatan ini sebenarnya masih sangat awal. Bisa saja, pendekatan ini tidak sampai pada komputer kuantum. Namun hal itu cukup memberi petunjuk bahwa manusia bisa memiliki komputer kuantum dengan ukuran yang jauh lebih kecil. Pasalnya, komputer kuantum saat ini memiliki ukuran yang sangat besar.








TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING, MOBILE COMPUTING, UBIQUITOUS COMPUTING, NANO SCIENCE DAN GRID TECHNOLOGY
 TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING


  • CLOUD COMPUTING
Cloud Computing atau komputasi awan merupakan kombinasi pemanfaatan teknologi komputer dengan pengembangan berbasis internet. Sebutan cloud sendiri merupakan sebuah istilah yang diberikan pada teknologi jaringan internet.

Pada teknlogi komputasi berbasis awan semua data berada dan disimpan di server internet, begitu juga dengan aplikasi ataupun software yang pada umumnya dibutuhkan pengguna semuanya berada di komputer server. Sehingga kita tidak perlu melakukan instalasi pada server. Tetapi pengguna harus terhubung ke internet untuk bisa mengakses dan menjalankan aplikasi yang berada di server tersebut.

Dengan kata lain pengguna bisa saja hanya menyediakan sebuah komputer dan perangkat jaringan internet untuk bisa terhubung ke server internet dan menyimpan data di komputer server tanpa harus menyediakan hard-disk yang berkapasitas besar pada komputernya sendiri untuk menyimpan datanya. Begitu juga dengan program aplikasi katakanlah seperti Microsoft Office, Excel dan lain sebagainya pengguna bisa menjalankan aplikasi tersebut di server internet sehingga tidak perlu repot-repot untuk menginstal aplikasi tersebut di komputernya sendiri.
Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (Yahoo Messenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.



  • MOBILE COMPUTING
Mobile computing adalah seperangkat benda atau teknologi yang memiliki teknologi secanggih yang sering disebut sebagai mobile computer (portable computer) dan mampu melakukan komunikasi dengan jaringan tanpa kabel (nirkabel) walaupun user atau pengguna dari alat tersebut sedang melakukan perpindahan.
Mobile computing juga merupakan teknologi yang dapat melakukan system distribusi data saat bergerak bebas dan dapat melakukan koneksi kembali pada lokasi jaringan yang berbeda.
Contoh Mobile Computing: Laptop, smartphone


  • UBIQUITOUS COMPUTING
Ubiquitous Computing (sering disingkat menjadi “ubicomp”)  Ubiquitous bisa di artikan dimana-mana sedangkan Computing adalah komputer jadi Ubiquitous Computing adalah suatu sistem yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, dimana saja, kapan saja dan bagaimana saja. ubiquitos computing, merupakan teknologi (terutama teknologi komputer) digunakan dan menyatu di dalam objek dan aktivitas manusia, sehingga di manapun kita berada kita bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.” Ubiquitous Computing (komputasi dimana-mana) diperkenalkan pertama kali oleh Mark Weiserpada tahun 1988 selagi menjabat sebagai Chief Technologist di Xerox Palo Alto Research Center (PARC).

Dalam artikelnya yang berjudul ”The Computer of the 21st Century” di jurnal Scientific American terbitan September 1991. Dalam artikelnya tersebut Weiser mendefiniskan istilah ubiquitous computing sebagai berikut : ”Ubiquitous computing is the method of enhancing computer use by making many computers available throughout the physical environment, but making them effectively invisible to the user”. Apabila diterjemahkan dapat diartikan sebagai metode yang bertujuan menyediakan serangkaian komputer bagi lingkungan fisik pemakainya dengan tingkat efektifitas yang tinggi namun dengan tingkat visibilitas serendah mungkin.

Latar belakang munculnya ide dasar ubiquitous computing berasal dari sejumlah pengamatan dan studi di PARC terhadap PC, bentuk komputer yang paling dikenal luas oleh masyarakat. PC yang mempunyai kegunaan dan manfaat demikian besar ternyata justru seringkali menghabiskan sumberdaya dan waktu bagi penggunanya, karena PC membuat penggunanya harus tetap berkonsentrasi pada unit yang mereka gunakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, PC justru membuat mereka mengabaikan aktifitas lainnya. Dengan kata lain dibanding menghemat sumberdaya dan waktu untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, PC justru menambah beban untuk tetap menjaga konsentrasi dan fokus pemikiran kita pada alat, apabila terjadi permasalahan yang mengarah pada teknologi, semacam serangan virus atau kerusakan teknis.

Menurut Weiser, ubiquitous computing memungkinkan pemakaian beratus-ratus device (alat) komputasi wireless per orang per kantor dalam semua skala. Kemudian komputer menjadi semakin embedded (tertanam dalam suatu alat), semakin pas dan enak, serta semakin natural. Sehingga kita menggunakannya tanpa memikirkannya dan tanpa menyadarinya. Tujuan utamanya adalah “activate the world”, mengaktifkan segala yang ada di sekitar kita. Hal itu membutuhkan inovasi-inovasi baru di bidang operating system, user interface, networks, wireless, displays dan masih banyak lagi. Kalau seandainya ditambahkan satu teknologi yaitu networking kepada semua peralatan yang ada di dunia ini, maka kita dapat mengkomunikasikan antar alat tersebut dan mengotomatisasi semuanya.

Ubicomp menjadi inspirasi dari pengembangan komputasi yang bersifat “off the desktop”, di mana interaksi antara manusia dengan komputer bersifat natural dan secara perlahan meninggalkan paradigma keyboard/mouse/display dari generasi PC. Kita memahami bahwa jika seorang manusia bergerak, berbicara atau menulis hal tersebut akan diterima sebagai input dari suatu bentuk komunikasi oleh manusia lainnya. Ubicomp menggunakan konsep yang sama, yaitu menggunakan gerakan, pembicaraan, ataupun tulisan tadi sebagai bentuk input baik secara eksplisit maupun implisit ke komputer. Salah satu efek positif dari ubicomp adalah orang-orang yang tidak mempunyai keterampilan menggunakan komputer dan juga orang-orang dengan kekurangan fisik (cacat) dapat tetap menggunakan komputer untuk segala keperluan.

Dua contoh awal dari pengembangan ubicomp adalah Active Badge dari Laboratorium Riset Olivetti dan Tab dari Pusat Riset Xerox Palo Alto. Active Badge dikembangkan sekitar tahun 1992, berukuran kira-kira sebesar radio panggil (pager), alat ini terpasang di saku pakaian atau sabuk para pegawai dan digunakan untuk memberikan informasi di mana posisi seorang karyawan dalam kantor, sehingga saat seseorang ingin menghubunginya lewat telepon secara otomatis komputer akan mengarahkan panggilan telepon ke ruang di mana orang tersebut berada. Sedangkan Xerox PARC Tab yang juga dikembangkan pada sekitar tahun 1992 adalah sebuah alat genggam (handheld) dengan kemampuan setara dengan sebuah communicator. Patut diingat kedua alat ini diciptakan sekitar 15 tahun lalu dan bahkan sempat diproduksi secara komersial jauh sebelum era telepon seluler 3G yang tengah kita alami saat ini.

CONTOH UBIQUITOS COMPUTING:
Saat mobilnya mendekati pintu kantor, sensor pada gerbang pagar kantor mengenali kendaraan tersebut berkat pemancar lain yang terdapat di mobil tersebut dan secara otomatis membuka gerbang.



  • NANO SCIENCE
Nanoscience adalah salah satu bidang ilmu yang objek atau dimensinya berukuran satu per satu miliar meter yang dikaji secara komprehensif dari semua disiplin ilmu. Sedangkan nanoteknologi merupakan pengaplikasian nanoscience untuk menciptakan teknologi yang baru dan lebih efisien. Objek yang dikaji dalam nanoteknologi ini yaitu molekul yang berukuran kecil.

nanotechnology adalah suatu pembelajaran tentang pengendalian sesuatu dalam skala atom atau molekul. Ukuran nano itu sendiri adalah 1 sampai 100 nm (nanometer). Satu nano meter sama dengan 1/1.000.000 milimeter. Teknologi nano berkaitan dengan penciptaan benda-benda kecil, yang didalamnya tergabung beberapa ilmu, diantaranya adalah kimia, fisika, elektro dan biologi molekuler.

 Penerapan Teknologi Nano :

Penahan cahaya pada jendela
Penahan cahaya pada jendela sering disebut dengan kaca film. Gunanya adalah untuk menahan panas sehingga ruangan di dalam tetap sejuk. Kaca film ini biasanya digunakan pada kaca mobil, gedung maupun rumah. Kaca film jenis biasa tidak dapat menahan sinar infra merah dekat, sehingga ruangan masih terasa panas. Dengan menambahkan sedikit partikel nano Lanthanum Hexaborida (LaB6) di polimer kaca film, efisiensi penyerapan sinar infra merah dekat dapat ditingkatkan sehingga ruangan tidak lagi terasa panas.




  • GRID TECHNOLOGY
Secara definisi Grid Computing (Komputasi Grid) adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.

Dalam buku The Grid: Blue Print for a new computing infrastructure dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan komputasi grid adalah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia.

Istilah grid computing mengacu kepada sebuah infrastruktur komputasi terdistribusi yang mampu memberikan resource sesuai kebutuhan client. Teknologi grid dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan teknologi ini adalah bagaimana mengoptimalkan proses, sumber daya dan berbagi jaringan. Komputasi grid merupakan teknik dan metode yang diterapkan untuk penggunaan beberapa server secara terkoordinasi.  Grid computing dapat dianggap sebagai cluster computing terdistribusi dalam skala besar dan sebagai bentuk pengolahan secara paralel yang terdistribusi melalui jaringan, baik jaringan computer workstation perusahaan atau jaringan kolaborasi publik (peer to peer computing).

Grid telah dikembangkan sebagai teknologi komputasi yang menghubungkan mesin dan sumber geografis yang bertujuan membuat sebuah super computer virtual. Sistem virtual seperti ini dianggap memiliki semua sumber daya komputasi. Beberapa tahun terakhir ini, grid computing disebut sebagai teknologi yang memungkinkan pengaksesan, dan pengelolaan sumber daya IT dalam sebuah lingkungan komputasi terdistribusi.

Ide awal grid computing dimulai dengan adanya distributed computing, yaitu mempelajari penggunaan komputer terkoordinasi yang secara fisik terpisah atau terdistribusi. Namun, sistem terdistribusi membutuhkan aplikasi yang berbeda dengan sistem terpusat. Kemudian, berkembang lagi menjadi parallel computing yang merupakan teknik komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan.

Grid computing dapat dianggap sebagai sistem terdistribusi dengan beban kerja noninteraktif yang melibatkan file dalam jumlah besar. Hal yang membedakan grid computing dari sistem komputasi konvensional berkinerja tinggi seperti cluster computing adalah kecenderungan grid computing yang  heterogen, terpisah secara geografis, dan mampu digabung-gabungkan secara lebih mudah. Meskipun grid computing dapat didekasikan untuk aplikasi khusus, grid computing tunggal lebih umum digunakan untuk berbagai tujuan yang berbeda.

Implementasi Grid Computing

Setelah mengetahui kelebihan dan keurangan dari Grid Computing ini, selanjutnya adalah tentang Implementasi Grid Computing.

Contoh yang terkenal dari komputasi grid dalam domain publik adalah SETI yang sedang berlangsung (Search for Extraterrestrial Intelligence) @ Home proyek di mana ribuan orang berbagi siklus prosesor yang tidak terpakai dari PC mereka dalam pencarian luas untuk tanda-tanda “rasional” sinyal dari luar angkasa. Menurut John Patrick, IBM wakil presiden untuk strategi Internet, “hal besar berikutnya akan komputasi grid.

Sejumlah perusahaan, kelompok profesional, konsorsium universitas, dan kelompok lain telah mengembangkan atau sedang mengembangkan kerangka kerja dan perangkat lunak untuk mengelola proyek komputasi grid. Masyarakat Eropa (EU) mensponsori sebuah proyek untuk grid untuk fisika energi tinggi, observasi bumi, dan aplikasi biologi. Di Amerika Serikat, Teknologi Grid Nasional prototyping grid komputasi untuk infrastruktur dan akses grid untuk orang-orang. Sun Microsystems menawarkan perangkat lunak Engine Grid. Digambarkan sebagai pengelolaan sumber daya didistribusikan (DRM) alat, Grid Engine memungkinkan insinyur di perusahaan-perusahaan seperti Sony dan Synopsys ke kolam renang siklus komputer hingga 80 workstation pada suatu waktu. (Pada skala ini, komputasi grid dapat dilihat sebagai kasus yang lebih ekstrim load balancing.)



refrensi
https://industri.bisnis.com/read/20110824/84/44919/ibm-perkenalkan-chip-yang-meniru-kemampuan-otak-manusia
https://www.tek.id/future/teknologi-hologram-kunci-untuk-komputer-kuantum-masa-depan-b1XfU9eqj
https://riantotriwahyudi.wordpress.com/2017/10/21/jelaskan-tentang-teknologi-cloud-computing-mobile-computing-ubiquitous-computing-nano-science-dan-grid-technology/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Generate and Test dan Hill Climbing

kesimpulan BFS dan DFS

tugas design graphic dan animasi